Main Article Content
Abstract
Remaja kadang tidak menerima informasi tentang kesehatan dengan benar dimana terjadi terjadi perubahan secara signifikan pada fisik dan emosionalnya. Tidak ada informasi dari orang tua membuat remaja mengalami kebingungan akan fungsi dan proses reproduksinya. Ketakutan kalangan orang tua dan guru, bahwa pendidikan yang menyentuh isu perkembangan organ reproduksi dan fungsinya akan mendorong remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah, justru mengakibatkan remaja diliputi oleh ketidaktahuan atau mencari informasi yang belum tentu benar. Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama STIK Sint Carolus dengan SMK Hutama Pondok Gede, kota Bekasi. Kegiatan diawali dengan menilai tingkat pengetahuan remaja putri tentang higiene dan kesehatan reproduksi wanita secara umum, apa yang dapat terjadi pada kesehatan reproduksi wanita dan bagaimana pencegahannya. Selain itu, diberikan pendidikan kesehatan yang terstruktur, jelas, menarik dan relevan menggunakan PPT dan kuesioner yang telah baku tentang kesehatan reproduksi remaja putri dan masalah serta cara pencegahannya. Hasil terjadi peningkatan 3,43 point pada variabel pengetahuan