Main Article Content

Abstract

Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Pertambahan kasus penderita meningkat menjadi 23,6 juta kasus pada tahun 2030. Kejadian henti jantung mendadak dapat terjadi kapan saja dan membutuhkan pertolongan segera. Program ambulans desa yang melibatkan supir ambulans desa ini perlu untuk mendapatkan pelatihan terkait kegawatdaruratan, terutama bantuan hidup dasar. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah metode pemberdayaan masyarakat partisipasi dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang menekankan pada keterlibatan masyarakat dalam semua kegiatan yang dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Klinik Utama PKU Muhammadiyah Grabag dan diikuti sejumlah 73 peserta yang terdiri dari supir ambulans desa dan relawan bencana di Kabupaten Magelang. Pada kegiatan ini, tim menjelaskan Bantuan hidup dasar untuk korban kegawatdaruratan meliputi Circulation, Airway, dan Breathing. Selain tiga komponen tersebut, tim penolong juga harus tahu Danger, Respon, dan Shout for help. Peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan kegiatan berjalan lancar.

Article Details

How to Cite
Purborini, N., Nurul Hidayah, N., & wijayanti, N. P. (2024). Pelatihan Bantuan Hidup Dasar untuk Driver Ambulance dan Relawan. SIGDIMAS, 2(1), 13–18. Retrieved from https://jurnalpkm.akperrscikini.ac.id/index.php/sigdimas/article/view/20